A. MENDIFINISIKAN NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN
a.
Nilai yang dipikirkan
pelanggan
Adalah selisih antara
evaluasi calon pelanggan atas semua manfaat serta semua biaya yang ditawarkan
tertentu dan alternafive-alternative lain yang dipikirkan.
i. Nilai total pelanggan (total
customers value)
Adalah nilai moneter yang
dipikirkan atas sekumpulan manfaat ekonomi, fungsional, dan psikologis, yang
diharapkan oleh pelanggan atas tawaran pasar tertentu.
ii. Biaya pelanggan total (total
customers cost)
Adalah sekumpulan biaya yang
pelanggan harapkan untuk dikeluarkan guna mengevaluasi, mendapatkan,
menggunakan, dan membuang tawaran pasar tertentu.
b.
Kepuasan total pelanggan
Kepuasan
Adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil)
produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan.
Ø
Harapan pelanggan
Pembeli membentuk harapan
mereka dari pengalaman pembelian mereka sebelumnya, nasehat teman, dan kolega,
dan janji serta informasi para pemasar dan pesaingnya.
Ø
Memberikan nilai pelanggan yang tinggi
Proposisi nilai
Terdiri dari keseluruhan
kelompok manfaat yang dijanjikan akan diberikan oleh perusahaan; proposisi ini
lebih dari tawaran/fungsi inti (awet; keselamatan; periode garansi yang
panjang; layanan yang baik; kenyamanan; dll)
Ø
Mengukur kepuasan
Perusahaan senantiasa
memberikan setidaknya level kepuasan pelanggan tinggi asalkan juga dapat
memberikan setidaknya level kepuasan yang dapat diterima oleh pemercaya lain
(karyawam; penyalur; pemasok, dan pemegang saham) dengan sumber daya total tertentu.
B. SIFAT PERUSAHAAN YANG BEKERJA TINGGI
a. Pemercaya (stakeholders)
Memberikan level kepuasan
diatas minimum kepada para pemercaya yang berbeda-beda.
b.
Proses
Perusahaan dapat mencapai
sasaran pemercaya hanya jika dapat mengelola dan menghubungkan sejumlah proses
berkinerja yang tinggi berfokus pada kebutuhan akan pengelolaan proses bisnis
inti (mengembangkan produk baru, menarik dan mempertahankan pelanggan, dan
memenuhi pesanan)
c.
Sumber daya
Tenaga kerja, bahan baku,
mesin, informasi, dan energy yang digunakan untuk melaksanakan proses didalam
bisnis.
d.
Organisasi dan budaya
i. Organisasi perusahaan
terdiri dari struktur,
kebijakan, dan budaya perusahaan, yang kesemuanya dapat tidak berfungsi didalam
lingkungan bisnis yang cepat berubah.
ii. Budaya perusahaan
Pengalaman, cerita,
keyakinan, dan norma bersama yang menjadi ciri khas organisasi.
C. MEMBERIKAN NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN
a.
Rantai nilai
Alat untuk mengidentifikasi
cara-cara untuk menciptakan lebih banyak nilai pelanggan.
Manajemen proses bisnis inti:
i. Proses memahami
Semua kegiatan yang
mencangkup mengumpulkan informasi pasar, penyebarannya dalam organisasi, dan
bertindak berdasarkan informasi tersebut.
ii. Proses realisasi tawaran
baru
Semua kegiatan yang
mencangkup penelitian, pengembangan, dan peluncuran tawaran baru yang bermutu
tinggi dengan segera dan sesuai anggaran.
iii. Proses mendapatkan pelanggan
Semua kegiatan yang
mencangkup upaya mendefinisikan pasar
sasaran dan mencari pelanggan baru.
Proses manajemen relasi
pelanggan
Semua kegiatan yang
mencangkup membangun pemahaman relasi, dan tawaran yang lebih mendalam kepada
masing-masing pelanggan.
iv. Proses manajemen pemenuhan
pesanan
Semua kegiatan yang
mencangkup penerimaan dan persetujuan pesanan, pengiriman barang yang tepat
waktu, dan penagihan piutang.
b. Jaringan kerja pemberian nilai
Agar berhasil perusahaan
juga perlu mencari keunggulan bersaing diluar operasionalnya sendiri kedalam
rantai nilai para pemasok, penyalur, dan pelanggannya.
D. MENARIK DAN MEMPERTAHANKAN PELANGGAN
CRM (customers relationship manajement)
Adalah proses pengelolaan
informasi yang rinci tentang masing-masing pelanggan dengan tujuan
memaksimalkan kesetiaan pelanggan.
a.
Menarik pelanggan
i.
Mencari informasi awal tentang calon pelanggan.
Penyusunan iklan; mengirim
surat langsung dan menghubungi calon pelanggan baru yang mungkin; mengirim
tenaga pemasaran untuk berpartisipasi dalam pameran dagang dimana mereka akan
menemukan informasi awal calon pelanggan baru; dan seterusnya.
ii.
Mengidentifikasi calon pelanggan yang dicurigai
Tugas selanjutnya ialah
mengidentifikasi calon pelanggan yang dicurigai yang benar-benar merupakan
calon pelanggan yang baik, dengan
mewawancarai mereka, memeriksa kondisi keuangan mereka, dan lain-lain.
iii.
Yang terakhir dengan mengirim tenaga penjual.
b.
Menghitung biaya kehilangan
pelanggan
Langkah-langkah untuk
mengurangi tingkat peralihan pelanggan:
1. Perusahaan tersebut harus
mendefinisikan dan mengukur tingkat bertahannya pelanggan (retention rate)
2. Perusahaan tersebut harus
membedakan sebab-sebab berkurangnya pelanggan dan mengidentifikasi sebab-sebab
yang dapat dikelola dengan lebih baik.
3. Perusahaan tersebut perlu
memperkirakan berapa laba yang hilang ketika dia kehilangan pelanggan.
4. Perusahaan tersebut perlu
menghitung berapa biaya untuk menurunkan tingkat peralihan pelanggannya.
E. PEMASARAN UNTUK PEREKONOMIAN BARU
1.
Perlunya untuk
mempertahankan pelanggan
Pelanggan yang sangat puas akan tetap setia dalam waktu yang lebih
lama, membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk baru.
2.
Mengukur nilai seumur hidup
pelanggan
Nilai seumur hidup pelanggan
(CLV; customer live value)
Menggambarkan nilai sekarang arus laba masa depan yang diharapkan
selama pembelian seumur hidup pelanggan.
3.
Manajemen relational
pelanggan ; kuncinya
Tujuan; untuk menghasilkan
equitas pelanggan yang tinggi
Equitas pelanggan
Adalah total nilai seumur hidup semua pelanggan perusahaan yang
didiskontokan
Tiga (3) faktor yang mempengaruhi equitas pelanggan (Rust Zeitham):
a.
Equitas nilai (mutu, harga, kenyamanan)
Adalah penilaian objective pelanggan
atas kegunaan tawaran berdasarkan pemikiran tentang manfaat yang kemudian
dibandingkan dengan biayanya.
b.
Equitas merek
Adalah penilaian subjective
dan tak berwujud pelanggan terhadap merek yang diluar dan melampaui nilai yang
dipikirkan secara objective.
c.
Ekuitas relasional
Adalah kecenderungan
pelanggan untuk setia pada merek, yang diluar dan melampaui penilaian objective
dan subjective atau nilainya.
Lima (5) level investasi perusahaan dalam rangka membangun relasi
pelanggan:
Pemasaran dasar wiraniaga menjual produknya begitu saja.
Pemasaran dasar reaktif wiraniaga menjual produknya dan mendorong pelanggan
untuk menghubungkan jika mempunyai pertanyaan, komentar, atau keluhan.
Pemasaran bertanggung jawab wiraniaga
menelepon pelanggan untuk menanyakan apakah produknya memenuhi harapan
pelanggan. Wiraniaga tersebut juga meminta saran perbaikan produk atau
pelayanan dan menanyakan apa saja kekecewaannya.
Pemasaran proaktif wiraniaga
menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu untuk menyarankan penggunaan produk
yang sudah diperbaiki atau produk baru.
Pemasar kemitraan perusahaan
terus bekerjasana dengan pelanggan untuk menemukan cara-cara penghematan bagi
pelanggan atau membantu pelanggan memperbaiki kinerjanya.
4.
Membentuk ikatan pelanggan
yang kuat; dasarnya
Dasar-dasar untuk membentuk
ikatan pelanggan yang kuat:
a.
Dapatkan partisipasi lintas departemen dalam merencanakan dan mengelola
kepuasan pelanggan dan proses retesi.
b.
Padukan suara pelanggan dalam semua keputusan bisnis.
c.
Ciptakan produk, layanan, dan pengalaman yang unggul bagi para pasar
sasaran.
d.
Organisasikan dan mudahkan akses basis data informasi tentang
kebutuhan, kelebih sukaan, kontak, frekuensi pembelian, dan kepuasan pelanggan.
e.
Memudahkan para pelanggan untuk menjangkau personalia perusahaan yang
tepat guna mengungkapkan kebutuhan, persepsi, dan keluhan mereka.
f.
Jalankan program pemberian imbalan guna mengakui karyawan yang
prestasinya luar biasa.
Menambah
manfaat keuangan
Dua manfaat keuangan yang
dapat ditawarkan oleh perusahaan:
ü
Program seringnya membeli
ü
Program pemasaran klub (dalam jumlah besar)
Menambah
manfaat social
Karyawan
perusahaan berusaha meningkatkan ikatan social mereka dengan para pelanggan
dengan cara membangun relasi dengan masing-masing pelanggan mereka secara pribadi.
Menambah
ikatan structural
Perusahaan
mungkin memberikan kepada pelanggan alat khusus atau hubungan computer yang
membantu pelanggan mengelola pesanan, pengupahan, dan sediaan.
Saran untuk
menciptakan ikatan structural dengan pelanggan
ü
Ciptakan kontrak jangka panjang
ü
Tagihlah harga yang lebih rendah kepada konsumen yang membeli pasokan
yang lebih besar juga konsumen yang dipasok teratur.
ü
Ubahlah produk menjadi layanan jangka panjang.
F. PROFITABILITAS PELANGGAN, PROFITABILITAS PERUSAHAAN, DAN MANAJEMEN MUTU
TOTAL.
1.
Mengukur profitabilitas
Pemasaran
adalah seni menarik dan mempertahankan pelanggan yang mampu mendatangkan
keuntungan.
Pelanggan yang mampu
menghasilkan laba adalah orang, rumah tangga, atau perusahaan yang dari waktu
kewaktu memberikan arus pendapatan yang
melebihi arus biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik, menjual,
dan melayani pelanggan tersebut.
2.
Meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
Perusahaan tidak hanya harus
mampu menciptakan nilai mutlak yang tinggi, melainkan juga nilai yang tinggi
jika dibanding para pesaing yang biayanya cukup rendah.
Keunggulan
bersaing
Adalah kemampuan perusahaan
melakukan dengan baik satu atau lebih cara yang tidak dapat atau akan
ditandingi para pesaing.
3.
Menjalankan manajemen mutu
total
TQM (total
quality manajemen)
Adalah pendekatan organisasi
secara menyeluruh untuk secara berkesinambungan memperbaiki mutu semua proses;
produk; dan pelayanan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar