Halaman
- tik tak
- PENGERTIAN PEMASARAN
- PRODUK DAN HARGA
- DISTRIBUSI DAN PROMOSI
- MEMUASKAN; MEMBERIKAN NILAI DAN MEMPERTAHANKAN PELANGGAN
- PENETAPAN POSISI DAN DIFERENSIASI TAWARAN PASAR SEPANJANG SIKLUS HIDUP PRODUK
- PERILAKU KONSUMEN JASA
- KONSEP DASAR PEMASARAN JASA
- PRODUK JASA
- PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
- SEMERU
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Model gaya pengambilan keputusan mengidentifikasi empat perbedaan pendekatan indevidu dalam pengambilan keputusan yaitu perintah, analitis, konseptual dan, perilaku.
Perintah
Memiliki toleransi yang rendah terhadap ketidak jelasan dan mencari rasionalitas. Mereka efisien dan logis namun perhatian mereka terhadap efisiensi mengakibatkan pengambilan keputusan mereka hanya dengan informasi yang minimal dan hanya menilai sedikit alternative. Membuat keputusan dengan cepat , dan focus jangka pendek.
Analitis
Memiliki toleransi yan jauh lebih besar terhadap ketidakpastian dari pada para pengambilan keputusan perintah. Lebih banyak membutuhkan informasi dan mempertimbangkan lebih banyak alternative dari pada tipe perintah. Membuat keputusan dengan hati-hati dengan kemampuan untuk mengadaptasi atau mengatasi situasi-situasi baru.
Konseptual
Cenderung sangat luas dalam pandangan mereka dan mempertimbangkan banyak alternative. Focus dalam jangka panjang, dan sangat baik dalam menemukan solusi kreatif terhadap suatu masalah.
Perilaku
Mencirikan pengambilan keputusan yang bekerja baik dengan orang lain. Dengan memperhatikan pencapaian dari rekan kerja dan bawahan. Mudah menerima saran dari orang lain dan sangat menyandarkan pada pertemuan untuk komunikasi dengan tujuan menghindari konflik dan mencari penerimaan.
TINGKAT PENGEMBANGAN MORAL
Pengembangan moral relevan karena banyak keputusan yang memiliki dimensi etis. Sebuah pemahaman akan konsep ini dapat membantu dalam melihat bagaimana orang yang memiliki standar etika yang berbeda dakan keputusan mereka.
Sebuah badan memastikan keberadaan tiga tingkatan pengembangan moral, yang masing-masing terdiri dari dua tahap. Pada masing-masing tahap secara berturut-turut, penilaianmoral individu akan menjadi semakin tidak tergantung pada pengaruh luar.
Prekonfensional
a. Mengikuti peraturan hanya ketika peraturan tersebut sesuai dengan kepentingan anda
b. Terikat pada peraturan untuk menghindari hukuman fisik
konfensional
c. Mengikuti peraturan hanya ketika peraturan tersebut sesuai dengan kepentingan anda
d. Beruat sesuai dangan harapan orang yang dekat dengan anda
prinsipal
e. Mengikuti prinsip-prinsip etis pilihan pribadi bahkan jika prinsip tersebut malawan hukum.
f. Mengahargai hak-hak orang lain, dan memegang nilai-nilai non relative dari hak asasi tanpa memperhatikan pendapat mayoritas.
Tahap Konfensioal Merupakan tahap pertama. Pada tahap ini individu mau mengikuti aturan hanya hanya bila terdapat konsekuensi terjhadap pribadinya, seperti hukuman fisik, penghargaan, atau pertukaran hadiah. Pertimbangan pada tingkat konvensional mengindikasikan bahwa nilai moral terletak pada pemeliharaan aturan konvensional dan ekspektasi orang ain. Dalam tingkat principal.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar