bak ranting patah
di serambi malam ku bersimpuh
memeluk mesra sunyinya waktu
larut dalam suasana
terasing di belantara kota
mengembala rasa yang tiada kunjung sirna
gemerlap lampu jalanan seakan tertawa
berbisik dan mencerca
jiwa-jiwa yang gundah kelana
sujud ku mengadu
merintih dan berdoa berlinang air mata
tepis sgala kesah yang ada
menanti sang surya kembali bersahaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar